Rabu, 29 Agustus 2018

k3

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3, terkesan rancu apabila disebut keselamatan dan kesehatan kerja) adalah bidang yang terkait dengan kesehatankeselamatan, dan kesejahteraanmanusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.[1] K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.[2] Praktik K3 meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerjateknik keselamatanteknik industrikimiafisika kesehatanpsikologi organisasi dan industriergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

Bahaya fisik dan mekanik[sunting | sunting sumber]

Pekerja yang bekerja dengan penuh risiko tanpa peralatan keselamatan yang memadai
Harry McShane, di usia 16 tahun (1908) mengalami kecelakaan kerja. Ia tidak sengaja tertarik ke arah permesinan di sebuah pabrik di Cincinnati. Ia kehilangan lengan dan kakinya patah tanpa mendapatkan kompensasi sedikitpun
Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri.[3] Bahaya tersebut mungkin tidak bisa dihindari dalam banyak industri seperti konstruksi dan pertambangan, namun seiring berjalannya waktu, manusia mengembangkan metode dan prosedur keamanan untuk mengatur risiko tersebut. Buruh anak menghadapi masalah yang lebih spesifik dibandingkan pekerja dewasa.[4] Jatuh adalah kecelakaan kerja dan penyebab kematian di tempat kerja yang paling utama, terutama di konstruksiekstraksitransportasi, dan perawatan bangunan.[5]
Permesinan adalah komponen utama di berbagai industri seperti manufakturpertambangankonstruksi, dan pertanian,[6] dan bisa membahayakan pekerja. Banyak permesinan yang melibatkan pemindahan komponen dengan kecepatan tinggi, memiliki ujung yang tajam, permukaan yang panas, dan bahaya lainnya yang berpotensi meremukkanmembakarmemotongmenusuk, dan memberikan benturan dan melukai pekerja jika tidak digunakan dengan aman.[7]
Tempat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air, dan sebagainya juga membahayakan.[8][9] Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya pendengaran.[10][11] Temperatur ekstrem panas mampu memberikan stress panaskelelahankramruam, mengabutkan kacamata keselamatandehidrasi, menyebabkan tangan berkeringat, pusing, dan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan kerja.[12] Pada temperatur ekstrem dingin, risiko yang dihadapi adalah hipotermiafrostbite, dan sebagainya.[13] Kejutan listrik memberikan risiko bahaya seperti tersengat listrik, luka bakar, dan jatuh dari fasilitas instalasi listrik.[14]

7 komentar:

  1. Sangat bagus karna dapat menjelaskan tentang keselamatan dalam bekerja dan bermanfaat bagi orang yang sedang bekerja khususnya di bidang teknik👍😊

    BalasHapus
  2. Sangat Bagus dan Sangat mudah diperhatikan bagi para pekerja yag mementingkan Keselamatan dalam Pekerjaan Teknik dan Elecktro yaitu dilandasi Program K3

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat bagi pembaca, trutama bagi pekerja lapangan agar mengetahui standar prosedur keselamatan. Sehingga bekerja dengan aman dan nyaman.

    BalasHapus
  4. mantappp
    karna bagi pekerja teknik sangat bermanfaat

    BalasHapus